PADANG, METRO–Ada yang istimewa pada upacara peringatan Hari Darma Samudera pada Senin (15/1) yang dilangsungkan di atas kapal perang KRI Cakalang 852. Selain unsur pendukung KRI Kurau 856 dan Sea Reader, sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Pada saat itu, Mahyeldi berpesan bahwa pentingnya menjaga perairan barat sumatera sesuai wilayah kerja Lantamal II Padang Bengkulu, Sumbar dan Sibolga. Jika kita rapuh, maka musuh akan muah menguasai NKRI khususnya perairan barat Sumatera. “Untuk itu saya bertegas tegas, bahwa untuk eamanan laut ini Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II merupakan ujung tombak kita khususnya di kawasabn barat sumatera,” ujar Gubernur.
Selain itu kita mengetahui bahwa Indonesia dengan kondisi geografis dan potensi sumber daya alamnya diakui sebagai negara kepulauan dan negara maritim. Kondisi ini menyebabkan Indonesia mengalami ancaman, gangguan, dan kendala yang berimplikasi pada keamanan maritim negara.
Kedudukan ini harus didukung dengan sistem pertahanan dan keamanan yang tangguh dan mengubah pola pembangunan nasional yang tidak hanya berorientasi pada matra darat tetapi juga berorientasi pada matra laut.
