Selain itu rapat juga diikuti oleh beberapa orang pimpinan pejuang lainnya, diantaranya Arisun Sutan Alamsyah yaknu Bupati Militer Lima Puluh Kota, Letnan Kolonel Munir Latief, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Lettu Azinar, Letda Syamsul Bahri serta 69 orang pasukan BPNK. “Peristiwa Situjuah ini harus dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai,” ujar Audy.
Ia mengatakan bahwa darah perjuangan yang diwariskan para pejuang kepada generasi yang gugur pada peristiwa Situjuah harus tetap dilanjutkan demi keberlangsungan NKRI. Sementara Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengatakan bahwa Hari ini momen masyarakat untuk mengenang kembali peristiwa Situjuah. “Dalam momen ini, saya ingin mengingatkan kita semua, bahwa di saat mana para pejuang kita berkorban nyawa, bahkan harta untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, mari kita isi kemerdekaan ini dengan semangat rela berkorban dan saiyo sakato untuk membangun dan memajukan kabupaten Lima Puluh Kota khususnya, dan Indonesia yang kucinta, umumnya,” ujar Bupati Safaruddin.
Seusai upacara di lapangan dilanjutkan dengan upacara ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan korban Peristiwa Situjuah. Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Bupati Safaruddin, Forkopimda serta keluarga pejuang melakukan ziarah dan tabur bunga di Lurah Kincia, di Situjuah Banda Dalam, tabur Bunga dipimpin oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari sedangkan di Situjuah Gadang dipimpin oleh Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf. Pada kesempatan itu juga, sejumlah tokoh di Sumatera Barat menerima penghargaan dari masyarakat Situjuah atas dedikasinya terhadap PDRI. (uus)
