Ia mengungkapkan, penilaian tidak hanya ekspose, melainkan juga langsung meninjau ke lapangan. Apa yang diekspose oleh setiap wakil kelurahan, dicek apakah sama dengan yang ada di lapangan. “Selain itu juga dinilai lima indikator yang diawali dari ujian tertulis, administrasi, ekspose, wawancara serta kunjungan ke lapangan ini. Kita melihat inovasi yang disampaikan. Akan dinilai apakah sesuai atau tidak dengan kenyataan lapangan,” katanya.
Ditambahkannya, bagi Dasawisma yang mencukupi semua indikator tersebut dan berhasil menjuarai kegiatan ini, akan dilanjutkan untuk penilaian tingkat Sumbar.
Sri Hidayani berharap dengan adanya lomba ini, setiap kader dapat mengasah kemampuan individu maupun kelompok, dan menjadi Dasawisma yang maju. Pihaknya ingin yang terbaik mewakili Padang Panjang di tingkat provinsi.
“Kita berharap Dasawisma yang terpilih nantinya bisa kembali mengukir prestasi sama dengan Dasawisma sebelumnya. Untuk itu, berikanlah yang terbaik. Apa saja program dan inovasi yang telah dilakukan. Semoga kelurahan yang terpilih nantinya bisa menjadi yang terbaik pula untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat,” harapnya. (rmd)
