“Awalnya korban dikabarkan hilang oleh oleh pihak keluarganya. Sebelumnya korban pamit kepada keluarganya untuk pergi ke ladang mengambil daun kunyit. Namun semenjak kepergian korban, pihak keluarga tidak lagi melihat dan mendengar kabar dari korban. Bahkan hingga sore korban tidak kunjung pulang kerumah sehingga membuat keluarga panik,” ungkap Ronal Regen.
Bahkan, kata Ronal Regen, keluarga sempat menanyakan kepada warga sekitar kalau ada melihat dan bertemu korban. Namun hingga sore hari korban tidak kunjung ditemukan. Menjelang malam keluarga di bantu warga dan petugas terus berupaya mencari korban. Namun keberadaan korban juga tidak kunjung diketahui.
“Pada malam itu, warga sempat menemukan daun kunyit yang sudah diikat di ladang yang merupakan milik korban. Akan tetapi koran tidak ada di lokasi. Karena tidak juga ditemukan, aparat nagari meneruskan laporan orang hilang ke BPBD Kabupaten Solok dan Polisi. Setelah kembali melakukan pencarian akhirnya, korban ditemukan meninggal dunia, tak jauh dari ladang tempat dirinya mengambil daun kunyit,” ujar Ronal Regen.
Sementara, kapolsek kubung AKP Nafris mengatakan, terkait kasus penemuan mayat itu, pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Solok. Demi kepentingan pemeriksaan, jenazah korban dibawa ke RSUD M Natsir untuk divisum sebelum diserahkan ke keluarga guna dimakamkan.
“Hasil pengecekan, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka aniaya. Selain itu, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban lantaran ihklas menerima kematian korban,” tutupnya. (vko)












