Mahyeldi mengatakan, sebagian kecil tanah yang belum dibebaskan, saat ini sudah saat berada dalam tahap penyelesaian oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bersama Badan Pertanahan Negara (BPN).
“Kemudian ada beberapa titik yang perlu kita koordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Pariaman sekaitan dengan Exit Tol, Kita melihat sekarang ini hanya tinggal bagaimana HK memaksimalkan dan mendorong agar ada peningkatan tenaga kerja disetiap ruas karena memang masalah tanah sudah bisa dikatakan clear,” jelas Mahyeldi.
Selain meninjau progress pembangunan Jalan Tol Padang- Sicincin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Mahyeldi juga telah meninjau jembatan Kiambang di Kabupaten Padang Pariaman yang tiang penyangganya terlihat miring usai diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, Mahyeldi menyatakan Menteri PUPR telah memerintahkan agar proses perbaikannya segera ditenderkan jika memang perencanaannya telah selesai dilakukan.
“Beliau juga memerintahkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk segera mereview desain penataan Kelok Sembilan. Sekaitan Fly Over Sitinjau Lauik, sudah kita tanyakan juga. Prosesnya saat ini sudah berjalan di Kementerian Keuangan,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi berharap seluruh progress pembangunan proyek infrastruktur strategis di Sumbar ini, hendaknya bisa berjalan dengan lancar. Atas dasar itu, ia meminta agar pemerintah kabupaten, kota dan Pemprov Sumbar untuk memaksimalkan koordinasi.
“Insya Allah, saya juga sudah sampaikan kepada Bapak Menteri bahwa saya akan meninjau langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh pelaksanaan benar-benar maksimal dengan pengerahan tenaga kerja,” pungkasnya. (AD.ADPSB)
















