Nicolo Zaniolo mencetak dua gol ke gawang FC Porto di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Selain menangkan AS Roma, Zaniolo juga mengukir rekor.
Zaniolo dimainkan Roma sejak awal, saat menjamu Porto di Stadio Olimpico, Rabu (13/2) dini hari WIB. Ini merupakan penampilan perdana pemain muda Italia tersebut di fase knock out Liga Champions.
Melawan Porto, Zaniolo rupanya tampil cemerlang. Ia mencetak dua gol ke gawang Iker Casillas dan mengantar Giallorossi menang 2-1, dengan gol balasan tim tamu dicetak Adrian Lopez.
Zaniolo pun menjadi bintang Roma saat mengatasi Porto. Dua golnya tak cuma memberi kemenangan Serigala Ibu Kota, tapi juga mengukir sejumlah rekor. Zaniolo menjadi pemain termuda Italia yang mampu mencetak brace atau dua gol sekaligus di pertandingan Liga Champions. Ia melakukannya di usia 19 tahun.
Selain yang termuda untuk Italia, Zaniolo juga menjadi pemain termuda Roma yang mampu mencetak gol di Liga Champions. Secara keseluruhan, pemain bernomor 22 itu memang tampil oke.
Squawka mencatat, Zanilo melepaskan 4 shot yang tiga di antaranya on target. Ia memenangi pelanggaran sebanyak 4 kali, melakukan dua kali tekel, dan mencetak dua gol kemenangan Roma atas Porto.
Berkat dua gol Zaniolo, Roma punya modal oke menatap leg dua kontra Porto, 7 Maret mendatang. Roma tinggal menahan imbang atau menang 1-0 untuk memastikan tiket perempatfinal.
Sementara itu, sang kapten Daniele De Rossi mengatakan bahwa performa Zaniolo tak sepenuhnya mengejutkan. Pasalnya, menurut De Rossi, Zaniolo saat ini sudah menjadi seorang pemain yang hebat. Fisik dan tekniknya tergolong mengagumkan untuk pemain seusianya.
Ini adalah musim pertama Zaniolo di Roma. Sejauh ini, gelandang 19 tahun Italia tersebut sudah mencetak lima gol dalam 22 penampilan untuk Giallorossi di semua ajang. ”Zaniolo sudah bukan kejutan lagi,” kata De Rossi.
”Untuk pemain seusianya, dia memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, dan dia memadukannya dengan teknik yang hebat. Dia sudah menjadi pemain hebat, dan dia akan menjadi seorang juara.”
Pelatih Eusebio Di Francesco juga melontarkan pujian untuk pemain mudanya tersebut.
”Saya mengingatkan dia untuk bermain dengan kepala dingin, karena satu gol bisa saja membuat seorang pemain jadi terlalu antusias dan kehilangan fokus. Namun tidak tak cuma menjaga fokus, tapi juga mencetak gol kedua,” kata Di Francesco.
”Kami memiliki seorang pemain dengan talenta luar biasa. Kami sangat senang bisa memilikinya di sini.” (*/ren)














