Ke duam guru honorer yang belum ada formasi agar diberikan formasi. Ketiga, tenaga honorer operator dan penjaga sekolah agar diberikan formasi dan ke empat, pendataan SD dan SMP berapa orang kekurangan guru.
Terkait aspirasi ratusan guru honor dan tenaga pendidik tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo, berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasip guru honorer dan tenaga kependidikan untuk diangkat menjadi P3K.
Komitmen Bupati itu tidak hanya isapan jempol belaka, terbukti memasuki tahun ke tiga kepemimpinannya menjadi Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, sudah mengangkat ribuan pegawai P3K untuk formasi guru, kesehatan dan teknis.
“Aspirasi ratusan guru honerer dan tenaga pendidik ini akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat seperti penerimaan tahun sebelumnya dan bagi yang telah mencapai ambang batas supaya tidak di tes ulang. Formasi tahun 2024 pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat dan kalau ada akan memprioritaskan untuk guru dan kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota akan mendata formasi-formasi yang belum masuk ke dalam formasi yang di ajukan ke-MenPAN RB,” ucap Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Adrian Wahyudi. (uus)
