Sementara, Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri mengatakan, bantuan cadangan pangan ini diberikan menindaklanjuti permohonan dari Bupati Limapuluh Kota pada bulan 29 Desember 2023 lalu. “Bupati Limapuluh Kota mengajukan permohonan bantuan cadangan pangan karena adanya bencana banjir dan longsor di beberapa nagari. Permohonan ini kita tindaklanjuti sekarang dengan menyalurkannya,” terangnya.
Syaiful Bahri mengungkapkan, banjir dan longsor yang terjadi di bulan Desember berdampak terhadap 10.512 warga di sembilan kecamatan dan 15 nagari. Warga yang terdampak banjir dan longsor ini menerima bantuan cadangan pangan, masing-masing mendapat 4,5 kilogram beras. Untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana ini, total cadangan pangan yang dikeluarkan berjumlah 47,3 ton.
Kepala Dinas Pangan Limapuluh Kota, Yunere Yunirman mengucapkan terima kasih atas bantuan pangan berupa beras yang diantarkan Gubernur Sumbar hari ini. Masyarakat merasa senang dengan kepedulian dan perhatian Gubernur Sumbar. “Semoga bencana alam ini berlalu di masa depan. Tidak ada lagi banjir dan longsor. Warga yang menerima bantuan agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Sementara salah seorang warga Jorong Tigo Balai Kenagarian Pangkalan Desi (37) yang hadir saat penyerahan bantuan siang itu mengakui saat ini banjir masih terjadi di Jorong Tigo Balai. Namun airnya sudah mulai surut. “Jika pintu air di PLTA Koto Panjang dibuka maka airnya akan surut,” ungkapnya Desi mengungkapkan, banjir yang terjadi berdampak terhadap 350 warga di jorong tersebut. Bahkan dengan cuaca hujan saat ini, dirinya bersama warga yang lain hanya bisa pasrah menghadapi banjir yang telah rutin terjadi sejak Desember 2023.
Desi berharap dengan kehadiran Gubernur Sumbar hari ini selain menyerahkan bantuan juga dapat memberikan solusi untuk mengatasi banjir saat ini. Hadir pada kesempatan itu, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, Forkopimda, camat, wali nagari, kepala puskesmas se Kecamatan Pangkalan Koto Baru, tokoh masyarakat. (fan)
