Dijelasakan AKBP Muari, pelaku yang membawa senjata api dan menggunakan sepeda motor Big warna silver hitam itu langsung melancarkan aksinya. Dari keterangan korban, pelaku menggunakan masker, kaca mata hitam, helm warna hitam dan jaket warna hitam.
“Korban ketika itu memang sempat curiga dengan gerak-gerik pelaku. Korban pun mencoba menghindar dan lari menjauh dari pelaku. Namun salah satu pelaku mengejar korban. Korban mencoba berteriak maling dan meminta pertolongan warga sekitar. Akan tetapi pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembak korban,” jelas AKBP Muari.
AKBP Muari menuturkan, peluru mengenai kaki korban bagian paha sebelah kanan dan tembus ke paha sebelah kiri. Setelah korban tertembak dan mengalami luka, tas korban yang berisikan uang dan emas senilai Rp 40 juta langsung diambil oleh pelaku.
“Melihat kejadian tersebut itu masyarakat yang berada di sekotar lokasi berusaha mengejar pelaku. Namun pelaku mengancam warga dengan mengarahkan senjata apinya. Warga tidak berani kemudian kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor,” ujarnya.
Terkait kasus ini, AKBP Muari menegaskan, pihaknya bergerak cepat dengan mengepung lokasi dan setiap sudut jalan yang ada di Kabupaten Solok. Semua personel Polres dan Polsek dikerahkan untuk mempersemput ruang gerak pelarian dari kawanan perampok tersebut.
“Anggota masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Untuk jenis senjata api juga masih didalami. Tim masih bekerja di TKP untuk mencari proyektilnya. Kalau korban masih dalam perawatan di RSUD M Natsir Solok. Diduga pelaku sudah mengincar korban sejak dari siang. Sehingga pelaku beraksi disaat pasar sudah sepi,” tutupnya. (vko)
















