“Selama 2023, kinerja perusahaan berjalan baik. Untuk produksi klinker mencapai 4,77 juta. Sedangkan produksi semen 5,14 juta ton dan tercapai 95 persen,” ulas dirut.
Selain kinerja perusahaan yang baik, selama 2023 lalu, menurut dirut, PT Semen Padang berhasil meraih berbagai penghargaan terbaik di tengah ketatnya persaingan industri semen. “PT Semen Padang meraih Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) atas keunggulan dalam pengelolaan lingkungan hidup,” sebut Arief.
Penghargaan ini diberikan pemerintah kepada perusahaan yang melampaui standar baku pengelolaan lingkungan dan secara konsisten melakukan upaya pemberdayaan masyarakat.
Selain itu untuk mendukung komitmen pada energi terbarukan, PT Semen Padang telah melakukan budidaya tanaman Kaliandra Merah sebagai sumber biomassa. Kayu Kaliandra Merah bermanfaat sebagai alternatif pengganti batubara yang memiliki nilai 3.800 – 4.200 kilokalori atau setara dengan nilai kalori batubara yang digunakan industri semen.
Kemudian, perusahaan juga memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang mampu mensubstitusi sebagian kebutuhan listrik dari PLN. Selain itu, PT Semen Padang juga menerapkan circular economy dengan menggunakan berbagai limbah dan produk samping industri sebagai bahan baku alternatif yang ramah lingkungan.
“Kami berharap untuk 2024 ini, kinerja perusahaan makin baik dengan dukungan dari teman-teman media di Kota Padang dan Sumbar ini. Bersama seluruh pemangku kepentingan, PT Semen Padang akan terus melangkah maju dan berkontribusi untuk negeri,” pungkas Arief. (ren)




















