Roni menuturkan, adanya politik identitas memicu situasi di masyarakat menjadi lebih memanas, terlebih dibumbui ujaran kebencian sehingga menimbulkan gangguan kerukunan dan berakhir pecahnya konflik terbuka.
“Ujaran kebencian akan berdampak meningkatnya berita bohong dan fitnah meningkat. Makanya, kami mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk tidak terpancing dengan ujaran kebencian demi terselenggaranya Pemilu 2024 yang damai,” jelas dia.
Selain itu, demi terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis, Roni juga mengingatkan masyarakat untuk tegas menolak politik uang. Pasalnya, politik uang sangat berbahaya karena akhirnya hanya akan melahirkan pemimpin yang tidak punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin atau wakil rakyat.
“Politik uang merusak Pemilu dan demokrasi. Politik uang hanya akan menyuburkan korupsi, keputusan-keputusan yang hanya menguntungkan kelompok atau golongan. Mari bersama-sama melawan money politik,” tutupnya. (*)
