Sementara itu Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) mencatat lebih dari 100 kali terjadi letusan sejak periode erupsi awal di awal Desember 2023.
“Total hingga saat ini terjadi 113 kali letusan Gunung Marapi sejak Minggu (3/12) 2023. 107 kali pada Desember 2023 dan enam kali di 2024 termasuk tiga kali pada hari Sabtu (6/1),” kata petugas PGA, Teguh Purnomo dalam catatannya.
Dalam imbauannya, sesuai Permen ESDM nomor 15 tahun 2011, warga di pemukiman diminta untuk tetap tenang karena saat ini Gunung Marapi berada di level waspada yang artinya masyarakat masih bisa melanjutkan aktivitas dengan meningkatkan kewaspadaan.
“Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah atau di radius tiga kilometer, jangan menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” katanya.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini erupsi sejak Minggu 3 Desember 2023 silam dengan menimbulkan korban jiwa sebanyak 24 orang dari kalangan pendaki yang terjebak saat gunung mengalami letusan. (pry)
