Dana Desa 2018 digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana fasilitas olahraga di nagari. Masyarakat bersepakat membangun lapangan futsal, lapangan voli, takraw, ada lintasan lari dan pembatas untuk pengamanan lapangan sepakbola.
“Harapan kita, sarana olahraga ini dimanfaatkan untuk olahraga. Selain untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, diharapkan juga bisa menghasilkan bibit berbakat yang bisa bicara ditingkat Nasional dan dunia,” katanya.
H. Febby Datuk Bangso juga hadir di Nagari Kotolamo. Juga di Nagari Tanjuang Pauah, Kec Pangkalan. Disetiap nagari yang didatangi, selain memberikan pandangan dan memfasilitasi menyelesaian persoalan yang dihadapi, ia juga memberikan sosialisasi terhadap penggunaan dana desa 2019, sehingga tidak salah kaprah dalam pengelolaannya.
Sesuai garisan yang sudah diatur dalam Permendes No 16/2018, alokasi Dana Desa 2019 dititikberatkan pada pelayanan sosial dasar, mencakup Posyandu dan PAUD. Serta, pengembangan ekonomi masyarakat.
Di sela-sela kesempatan tersebut, H.Febby Datuk Bangso juga menerima kedatangan Robinson, jurnalis Metro TV. Kehadirannya di Sumbar untuk melihat dan meliput capaian program Kemendes PDTT di Sumbar.
Belajar ke Balmas di Pekanbaru
Sehari sebelum H. Febby Datuk Bangso hadir di Limapuluh Kota, ia terlebih dahulu berkunjung ke sejumlah nagari di wilayah Kabupaten Agam. Selain melakukan monitoring dan evaluasi, juga menyampaikan sosialisasi terhadap pelaksanaan dan penggunaan Dana Desa 2019.
Ia juga melepas 30 orang anggota Forum Kader Posyandu (Forkapos) IV Angkek, Kab Agam. Mereka ikut Pelatihan Hidrophonik. Pelatihan berlangsung di Balai Pelatihan Masyarakat Kemendes PDTT, di Pekanbaru – Riau. (*)