“Jangan sampai karena saksi yang ditempatkan tidak kompeten, menyebabkan terjadinya salah rekapitulasi data perolehan suara. Itu dapat merugikan calon tertentu,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya mengadakan sosialisasi bagi para saksi agar meningkatkan pemahaman dalam setiap tahap proses pemungutan suara. “Diharapkan dapat memperkuat kesiapan saksi peserta Pemilu agar memiliki keterampilan teknis mengatasi potensi pelanggaran di TPS,” katanya.
Ketua Bawaslu meminta kepada para saksi parpol untuk ikut mengawasi setiap tahapan pencoblosan.
“Mari sama-sama kita awasi setiap tahapannya, ini tidak hanya tanggung jawab bawaslu, namun juga para saksi. Sehingga, pemungutan dan penghitungan suara berlangsung secara jujur dan adil,” pungkasnya. (ndo)




















