SAWAHLUNTO, METRO – DPRD Kota Sawahlunto mengharapkan pariwisata Sawahlunto dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, Hasjhoni, selama ini pariwisata Sawahlunto belum aktif dalam memberdayakan masyarakat disamping Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga berkurang.
“Prinsip pariwisata itu adalah memberdayakan masyarakat, itu yang belum nampak di kota ini. Misalnya pada museum, harusnya warga sekitar juga memperoleh dampak ekonomi dari hal itu, jadi guide misalnya. Namun hal itu belum ada,” ujar Hasjhonny usai rapat paripurna pandangan fraksi terhadap lima Ranperda Kota Sawahlunto, Rabu (13/2).
Dia mengharapkan agar pemerintah dapat lebih fokus melaksanakan program pemberdayaan pariwisata ke depannya yang juga sesuai dengan Ranperda rencana induk pembangunan kepariwisataan Kota Sawahlunto 2020 hingga 2033.
“Ini juga sesuai dengan visi misi Kota wisata tambang yang berbudaya. Itu tidak salah, namun sekarang bagaimana bisa terwujud dan bagaimana penjabarannya agar wisata kita maju ke depannya dengan program yang jelas tiap tahunnya,” ungkap Hasjonny.
Sementara Fraksi PPP, Nasdem dan PAN yang diwakili Epy Kusnadi mengatakan, beberapa masalah utama yang dihadapi dan menjadi kendala bagi tumbuhnya kepariwisataan Kota Sawahlunto antara lain pencitraan pariwisata, strategi komunikasi pemasaran yang belum terpadu dan terfokus. Kemudian, sinergi kemitraan pemasaran yang masih belum optimal.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya mengharapkan adanya penjelasan dari pemerintah dalam menjelaskan langkah yang akan ditempuh dalam pengembangan wisata kedepan. Pengajuan Ranperda ini berdasarkan dari Visi Pembangunan Kepariwisataan Kota Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya dan Berdaya saing tahun 2033. Ini merupakan pondasi lanjutan setelah terwujudnya visi kota sebagai Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya tahun 2020.
Dalam Ranperda ini fraksi PKPI-PKS yang diwakili Afdhal mengharapkan Ranperda ini memberi landasan dalam menjalankan misi mewujudkan Kota Sawahlunto sebagai destinasi pariwisata yang menarik, aman, nyaman dan berkelanjutan.
“Kita semua harus bisa membaca dan mencermati bahwasanya pariwisata merupakan sebuah industri yang berkembang pesat yang penuh imajinasi dan inovasi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemko Sawahlunto harus mempunyai SDM yang handal dalam mewujudkan hal ini. “Kita harus berlari cepat, berinovasi untuk kembali mengukuhkan Sawahlunto menjadi kota wisata utama di Sumbar,” bebernya. (zek)


















