LIMAPULUHKOTA, METRO – Dalam beberapa bulan terakhir, persoalan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kembali muncul ke permukaan. Berbagai pihak yang pro dan kontra terhadap fenomena ini mengupasnya dari beragam aspek.
Apalagi di Sumbar di beberapa daerah sudah ditemukan kelompok LGBT. Untuk Limpauluhkota perlu diwaspadai, sebab berada di perbatasan Provinsi Sumbar-Riau yang begitu mudah masuknya. Dampak perbuatan akan menimbulkan petaka yang dahsyat kepada kita semua. Allah akan murka kepada kita.
“Menyikapi semua persoalan ini, maka semua elemen masyarakat yang ada harus kita berdayakan terlibat langsung menekan aksi LGBT ini, khususnya orangtua, lingkungan, para tokoh masyarakat, tokoh agam, dan pihak terkait lainnya,” ujar Kapolres Limapuluhkota AKBP Haris Hadis melalui Kasat Binmas AKP H Syafrizen, saat memberikan santapan rohani di Kemenag Limapuluhkota usai melantik pejabat Eselon III3 danIV.
Dikatakan Syafrizen, prilaku menyimpang seperti LGBT ini jelas perbuatan yang paling dikutuk Allah SWT. LGBT bisa timbul bila tak ada lagi pengawasaan keluarga, pergaulan bebas dan berbagai faktor lainnya.
Secara detail tentang bahaya LGBT ini dari sisi psikologi dan kesehatan. Menurut dia, kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL) atau yang dikenal sebagai LGBT 60 kali lipat lebih mudah.
Kenyataannya itu sebut Syafrizen, adalah penularan termudah HIV-AIDS.
“Selain HIV-AIDS, ada penyakit lain akibat LGBT yang tak kalah berbahayanya, contohnya, sarkoma kaposi, sebuah penyakit baru yang belum ada penawarnya,” kata dia. Sarkoma kaposi adalah kanker yang menyebabkan sebagian kecil jaringan abnormal tumbuh di bawah kulit, di sepanjang mulut, hidung, dan tenggorokan atau di dalam organ tubuh lainnya.
Pada zaman sekarang ini isu mengenai kaum LBGT sedang marak di dalam masyarakat, baik masyarakta Indonesia maupun masyrakat dunia. Mereka, kaum LGBT pada saat ini sudah tidak malu-malu dan sembunyi-sembunyi akan hubungan mereka, bahkan mereka sedang berusaha agar hubungan sesama jenis ini dilegalkan di seluruhdunia dengan anggapan bahyaa hubungan yang mereka jalankan adalah merupakan bagian dari hak asasi manusia juga.
Indonesia sendiri para kaum LGBT telah mencoba untuk mebuat legal hubungan mereka yang dianggap sebagai hak asasi manusia itu. Tentu saja hal tersebuttidak mungkin dapat berjalan dengan mudah karena hal tersebut bertentangan denganidealitas bangsa ini.
“Mengingat mayoritas penduduk Indonesia bergama muslim,tentunya hal tersebut sangat dilarang karena di dalam ajaran Islam sendiri hal tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Alquran dan Hadist. Obatnya hanya satu dekatkan diri kepada AllaH SWT,” tegas Syafrizen. (us)