JAKARTA, METRO–Politisi senior asal Fraksi PKS H Refrizal menyampaikan interupsinya terkait pembangunan tol Padang-Pekanbaru (Sumbar-Riau) pada sidang paripurna DPR RI ke-12 Masa Sidang III tahun 2018-2019, Rabu (13/2).
“Hari ini saya membawa suara dari daerah pemilihan terkait pembangunan tol Padang-Pekanbaru. Peletakan batu pertama pembangunan sudah dilakukan pada 1 tahun lalu tepatnya 9 Februari 2018. Namun sampai dengan saat ini peletakan batu kedua dan seterusnya belum pernah dilakukan. Apakah Pak Jokowi tahu kalau tol ini mangkrak? Sampai saat ini tidak ada kelanjutan pembangunan,” kritik anggota DPR RI Dapil Sumbr 2 ini.
Lebih lanjut Refrizal meminta agar pimpinan DPR segera menyurati Presiden untuk segera menyelesaikan proyek tol mangkrak ini. “Saya melalui meja pimpinan meminta agar pimpinan DPR segera berkirim surat ke Presiden” pinta Anggota Komisi XI ini.
Seperti diketahui jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru sepanjang 254,8 km merupakan sirip dari Tol Trans Sumatera dan menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN).
Dikutip dari rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Pembangunan Tol Padang – Bukittinggi – Pekanbaru diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar Rp78,09 Triliun dengan target penyelesaian selama lima tahun (2018-2023).
Menteri PUPR Basuki Hadimolyo menyatakan, pembebasan lahan akan menggunakan dana talangan dari PT. Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ditugaskan Pemerintah untuk membangun sejumlah ruas Tol Trans Sumatera. Sebagian pembiayaan akan didanai melalui pinjaman Pemerintah Jepang.
Selain itu, Hutama Karya mendapatkan PMN (Penanaman Modal Negara) untuk percepatan pembangunan jalan tol trans sumatera sebesar 3,6 T pada 2015, 2 T 2016 dan 7 T di 2019. (r)














