PADANG, METRO – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Padang, ternyata tidak hanya sekolah luar biasa yang mengajarkan siswanya tulis baca. Akan tetapi juga membentuk siswa-siswa yang berprestasi di berbagai bidang. Seperti olahraga dan karya seni.
Hal itu diungkapkan Kepala SLB Negeri 2 Padang Rafmateti, sudah banyak atlet berkebutuhan khusus yang dilahirkan dari sekolah tersebut. Bahkan, sudah mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.
Seperti Sindi Permata Sari, salah seorang siswa SLB Negeri 2 Padang yang pernah meraih podium pertama di pertandingan Special Olympics International (SOIna) dengan cabang olahraga tenis meja di Pekanbaru. Dispora Sumbar, juga selalu berikan pembinaan dan perhatian disetiap pertandingan SOIna.
Siswa SLB 2 Padang juga pernah mengikut perlombaan pramuka nasional, mewakili SLB Sumbar meraih peringkat ketiga dalam kategori menghias tenda dan kategori Karnaval meraih peringkat kedua tingkat Nasional di daerah Cibubur.
SLB Negeri 2 Padang, sesuai dengan kurikulum sekolah, bertujuan menciptakan siswa yang mandiri. Baik untuk dirinya sendiri maupun secara ekonomi.
”Makanya model pembelajaran yang diajarkan di sekolah ini berbentuk presentasi,” jelasnya, Selasa (12/2).
Untuk mendukung prestasi mereka di bidang olahraga. Sekolah menyiapkan waktu yang khususnya pengembangan minat dan bakat di bidang olahraga. Seperti cabang olahraga atletik (lari), tenis meja, bulu tangkis, dan lainnya. ”Sekolah memberikan proses assessment, yaitu bakat yang dikembangkan adalah bakat yang dilihat dari kegiatan anak tersebut,” jelasnya.
Pihaknya menerima segala jenis anak berkebutuhan khusus secara gratis, karena semua kebutuhan sekolah sudah ada anggarannya dari pemerintah. ”Sekolah selalu diberi perhatian dari pusat, berupa bantuan dari bantuan operasional (BOP) sekolah, bantuan untuk kegiatan belajar dari APBN berupa dana kebutuhan siswa,” terangnya.
Untuk melengkapi kebutuhan siswa sekolah juga membangun beberapa fasilitas penunjang, seperti perpustakaan, area bermain, mushalla, fasilitas olahraga, ruang keterampilan, ruang UKS, ruang bina diri, ruang wisma, ruang terapi, galeri produksi, assesment center.
”Biasanya setiap hari siswa mengikuti kegiatan senam pagi. Juga ada kegiatan kerohanian, keterampilan, ekstra kurikuler, karya kayu, keterampilan tata busana, keterampilan tata boga, keterampilan komputer ICT, keterampilan otomotic, keterampilan musik dan tari, Literasi, program khusus, fisiotherapy dan speech therapy,” terangnya.
Di sekolah SLB ini, ternyata juga banyak berprestasi dibidang seni. Salah seorang siswa, Aditya Reza Mubaraq, pernah meraih peringkat pertama dalam desain grafis (FLSN) nasional di Bangka Belitung. Selain itu, Evi Putri Nanang Sari juga meraih peringkat pertama dalam membatik (LKSN) nasional di Yogyakarta.
Pada 2018, SLB Negeri 2 Padang, juga pernah memenangkan stand produk dari hasil sandal yang di hasilkan siswa di sekolah. Sekolah juga mempunyai galeri dan unit produksi dan memproduksi puluhan kodi produk kerajinan. ”Hasil kerajian mereka diberikan lagi sepenuhnya kepada siswa,” terangnya.
Sekolah juga mempunyai grup musik live tari persembahan yang sering diminta pemerintah untuk tampil, serta pernah di tampilkan di acara nikahan masyarakat. ”Saya berharap, sekolah ini ada resort center, menjadikan anak mandiri,” harap Rafmateti.
”Terakhir, masih ada lagi Arif Firman, peserta finalis Liga Dangdut Indonesia, serta adik dan kakaknya juga merupakan alumni SLB N 2 Padang,” pungkasnya. (e)