Di sisi lain, selama 2023 penambahan luas kawasan hutan yang dikelola oleh kelompok masyarakat melalui program Perhutanan sosial sebanyak 50,4 ribu ha dengan 45 unit usaha. Capaian tersebut melebih target yang direncanakan, sehingga total Perhutanan Sosial di Sumbar sampai akhir 2023 mencapai 287.553,78 ha, dikelola 205 unit usaha.
Program Perhutanan Sosial memiliki dampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumbar, karena 850 nagari (81,97 persen) dari 1.157 nagari yang ada di daerah itu berada di dalam kawasan hutan.
Penambahan luas Perhutanan Sosial itu tersebar Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Pasaman Raya seluas 12.970 ha, KPHL Limapuluh Kota 15.524 ha, KPHL Agam Raya 1.803 ha, KPHL Bukit Barisan 4.229 ha, KPHL Sijunjung 1.107 ha, dan KPHL Solok 3.487 ha. KPHL Hulu Batang Hari 1.963 ha, KPHL Dharmasraya 367 ha, KPHL Pesisir Selatan 6.921 ha, dan KPHL Mentawai 2.039 ha.
Kata Yozarwardi, program yang dirancang pada tahun 2023 tidak terlepas dari Visi, Misi, Prioritas dan Tujuan Strategis RPJMD 2021-2026 Provinsi Sumatera Barat, yakni Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan.
Dari Visi dan Misi tersebut, Dinas Kehutanan Sumbar bersentuhan langsung dengan Misi Meningkatkan Nilai Tambah Dan Produktivitas Produk Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, serta Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkeadilan dan Berkelanjutan, Mewujudkan Lingkungan Hidup Yang Berkualitas. (***)




















