Sementara itu, Gubernur diwakili Kacabdi Wilayah IV Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) Syafrudin Abbas, S.Pd. M.M. mengatakan pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau sebagai upaya dalam memperjuangkan kemaslahatan umat. “Berbagai manfaat yang lahir dalam pembangun suatu Masjid, salah satunya sebagai wadah untuk menanamkan kebajikan dan memperjuangkan kemaslahatan umat,” ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan berdirinya Masjid Jami’ Minangkabau sebagai wisata religi yang akan menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menargetkan 8, 2 juta kunjungan wisatawan, sampai bulan Oktober telah tercapai 8,1 juta kunjungan. Dari sinilah, kita melihat Sumbar, telah menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Berdirinya, Masjid Jami’ Minangkabau menjadi wisata religi, akan mendukung peningkatan wisatawan,” ujarnya.
Seterusnya, Ketua Diaspora dan tokoh perantau Prof. Dr. Fasli Jalal mengatakan pembangunan Masjid Jami’ Minangkabau akan menambah jumlah ikon wisata religi di Sumbar. “Jika dilihat dari desainnya Masjid Jami’ Minangkabau sangat spektakuler, inilah rencana besar, yang disusun teman-teman alumni ITS, dengan pikiran yang mendunia. Diharapkan Masjid ini, tidak saja berfungsi pusat ibadah, tapi juga pusat muamalah, pusat pemberdayaan dan rujukan,” ujarnya. (ant)
