“Pengendara yang ber henti dijalur Sumbar-Riau sambil menunggu pembersihan material longsor kita ingatkan untuk tetap hati-hati untuk memarkir kendaraannya dititik-titik yang aman, sehingga tidak menjadi korban longsor,” harap Kapolres.
Menurut AKBP Ricardo, berdasarkan pengamatan, kurang lebih ada 30 titik longsor di sepanjang ruas jalan Sumbar-Riau. Longsor tersebut berupa material tanah ataupun dari pohon-pohon tumbang di sepanjang jalur lintas Sumatra Sumbar-Riau.
“Oleh karena itu, kami mengimbau para penguna jalan yang akan melintasi lintas Sumatra Pekanbaru-Padang, untuk sementara mengalihkan arus melalui Kiliran Jao, Sijunjung. Karena di beberapa titik, seperti di Km 156 itu, setengah ruas jalan turun lebih kurang 1 meter dengan panjang 50 meter. Kemudian masih ada 12 titik longsor lagi yang belum diclearkan,” ujar Ricardo.
Hingga pukul 18.00 WIB, hujan masih turun di Kelok 17 di Ulu Aia, Kecamatan Harau, sehingga alat berat yang melakukan evakuasi meterial longsor terpaksa harus berhenti. Dan banyaknya material longsor serta titik-titik longsor membuat Jalan Sumbar-Riau belum bisa dilalui kenderaan baik roda dua maupun empat.
“Saat ini belum bisa dilalui, evakuasi material longsor masih terkendala karena hujan masih turun. Dan titik longsor di bawah kuda putih lebih besar dengan tinggi material mencapai 2,5 meter dan panjang 40 meter. Sedangkan banjir pangkalan sudah mulai surut tapi masih gerimis,” ungkap Kapolsek Pangkalan AKP Aknopolindo, disela-sela evakuasi material longsor di Aia Putiah, kelok 17.
Kasat Lantas Polres Lima Puluh Kota Iptu A Riadi menyampaikan saat ini jalan Sumbar-Riau belum bisa dilalui kenderaan roda dua maupun empat. “Belum bisa. Karena alat berat masih terus bekerja melakukan evakuasi material longsor,” ucapnya saat dihubungi.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadinol di Sarilamak, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membersihkan material longsor sejak pagi.
“Tiga alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan material longsor, namun hingga saat ini belum bisa dilewati karena longsor terjadi pada 30 titik,” ujarnya, Selasa.
Ia menyebut petugas gabungan masih terus berjibaku di lapangan untuk membersihkan material longsor hingga saat ini, tetapi belum bisa dipastikan jam berapa jalan tersebut bisa dilewati kembali.
“Kami menyarankan agar pengendara dari arah Padang menuju Pekanbaru dan sebaliknya untuk menggunakan jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan. Untuk melakukan evakuasi material longsor dikerahkan empat unit alat berat,” tutupnya. (uus)
