LIMAPULUH KOTA, METRO–Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota menyebabkan longsor di puluhan titik di Kecamatan Harau hingga Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Dampaknya, jalan utama pengubung Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau tak bisa dilalui kendaraan alias putus total.
Setidaknya terdapat 30 titik longsor pada Selasa (26/12). Kemacetan kendaraan mengular akibat tak bisa dilewati lantaran terban atau longsor di ruas jalan Sumbar-Riau. Apalagi, longsor terjadi bertepatan pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sehingga jalan Sumbar-Riau sedang ramai kendaraan.
Titik longsor terdapat di Ulu Air, Kecamatan Harau. Kemudian jalan terban ditemukan di kelok 17 Ulu Air, Kecamatan Harau. Lalu, banjir sudah mendekati 1 meter di ruas jalan Sumbar-Riau di Mangilang, Pangkalan. Hingga berita ini diturunkan, lalu lintas dari kedua arah tak dapat dilalui.
Bahkan, kendaraan dari arah Sumbar menuju Pekanbaru, Riau harus berputar balik mencari jalur alternatif dari Lima Puluh Kota via Lintau-Kiliran Jao di Kabupaten Sijunjung. Namun, sebagian pengendera memilih bertahan untuk menunggu petugas gabungan selesai membersihkan material longsor.
Salah seorang warga Lintau yang hendak menuju Pekanbaru, Riau dengan menggunakan motor, Yas (42), terpaksa harus kembali pulang setelah sampai di Ketinggian Lima Puluh Kota.
“Saya berangkat dari Lintau pagi, sesampainya di Ketinggian dapat kabar jalan longsor dan tidak bisa dilalui, dan juga banjir. Karena kobdisinya parah dan jumlah longsornya banyak, saya memilih untuk kembali pulang ke Lintau,” ucapnya.
Tidak hanya memtuskan akses jalan, bencana longsor juga memakan korban jiwa. Pasalnya, satu orang warga Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, bernama Danu (40) meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan.
Saat itu korban berniat hendak membersihkan material longsor, namun tidak berapa lama longsor susulan kembali terjadi dengan material tanah dan air hingga korban terbawa material longsor hingga ditemukan sudah meninggal dunia.
“Memang ada satu orang warga Batusangkar, Danu (40) meninggal dunia akibat terbawa arus longsor di Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan. Dan korban sudah dievakuasi,” sebut Kepala Pos Sar Lima Puluh Kota, Robi Saputra, Selasa (26/12).
Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, saat meninjau lokasi longsor meminta kepada pengendara untuk memarkir kenderaan ditempat yang aman agar tidak menjadi korban longsor.
