Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menjelaskan, untuk pemasangan Sepablock PT Semen Padang telah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang. “Kami pernah melakukan pelatihan tukang bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang untuk pembangunan rumah korban gempa di Pasaman Barat tahun 2022 lalu,” kata Iskandar.
Staf Bisnis Inkubasi Non Semen Yelmi Arya Putra menjelaskan berbagai keuntungan menggunakan Sepablock dibandingkan material lain, di antaranya, biaya pembangunan rumah tipe 36 subsidi lebih hemat 10 persen dibandingkan menggunakan material bata merah. Penghematan tersebut, karena kolom dan balok dinding Sepablock dibangun bersamaan dengan dinding, tidak perlu di plester dan di aci, dan juga durasi pengerjaannya lebih cepat.
Dinding rumah Sepablock dapat langsung dicat atau di coating, sehingga hemat dan ekonomis. Kemudian, mengu nakan Sepablock juga membuat rumah menjadi jauh lebih estetik dan kekinian, atau enak dipandang.
Menggunakan Sepablock, akan membuat ruangan di dalam rumah atau bangunan menjadi lebih sejuk. Sebab, di Sepablock memiliki lobang-lobang untuk melepaskan panas yang terisolasi di dalam ruangan.
Sepablock ramah gempa, karena pasangannya saling mengikat, sehingga tetap kokoh selama terjadi gempa. Bahkan, dari pengujian siklik atau ujian literal dorong dan tarik di PUPR, dinyatakan bahwa produk Sepablock sudah masuk ke kategori ramah gempa. Sepablock ini juga ramah lingkungan, permukaan yang halus dan presisi.
Yelmi mengatakan, Sepablock telah digunakan di beberapa daerah di Sumbar, seperti Pasaman Barat, di Arosuka, Kabupaten Solok, di Payakumbuh, dan juga di kawasan Bandar Internasional Minangkabau (BIM). Di Pasaman Barat, ada 50 unit rumah subsidi yang dibangun menggunakan Sepablock. (ren/rel)
