Dijelaskan Kolonel Syawaluddin, penembakan itu mengakibatkan Kopda Hendrianto meninggal dunia, sedangkan satu lainnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
“Saat ini, katanya, TNI terus memburu pelaku penyerangan dan penembakan terhadap prajurit. Kami terus kejar,” tegasnya.
Sementara, Komandan Korem (Danrem) 03/02 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl membenarkan anggotanya gugur dalam tugas di Papua Barat Daya. Dia menuturkan, prajuritnya yang gugur berasal dari satuan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang.
“Almarhum Kopda Hendrianto akan dipulangkan dari Papua Barat Daya ke Padang setelah di proses di sana. Besok malam (hari ini), insyallah jenazah almarhum sampai Padang,” kata Brigjen TNI Rayen Obersyl.
Setelah disemayamkan di Padang, ungkap Brigjen TNI Rayen Obersyl, jenazah Kopda Hendrianto akan dimakamkan di kampung halamannya di Kerinci. “Rencana (dimakamkan) di Kerinci, Wilayah Jambi. Beliau gugur terhormat,” ujarnya. (brm)
