PADANGPARIAMAN, METRO – Akibat curah hujan dan angin kencang di Kabupaten Padangpariaman mengakibatkan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Korong Bengkel, Nagari Ambung Kapur, Kecamatan VII Koto ditimpa pohon tumbang, Senin (11/2) sekitar pukul 17.30 WIB.
Tenaga pengajar Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Rizen Tk Kuniang, mengatakan ada sebanyak 7 batang pohon yang tumbang di sekitar pekarangan yang menimpa beberapa bangunan. Di antaranya bangunan yang ditimpa pohon yaitu asrama, lokal dan hall yang digunakan sebagai belajar santri.
”Untung saja ketika kejadian itu santri dan santriwati tidak berada didalam ruangan karena melihat angin kencang semuanya pergi ke tempat yang aman,” jelas Rizen.
Ia mengatakan, untuk sementara semua santri terpaksa diliburkan menjelang sudah ada lagi tempat belajar sementara seperti tenda. Kemudian santri kamarnya yang rusak itu juga dipindahkan ke kamar santri lain.
“Meskipun bersempit-sempit untuk tidur namun hal itu harus dilakukan karena kondisi dan keadaan bangunan saat ini,” kata dia.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman bisa secapatnya membantu pondok pesantren. Pasalnya, supaya proses belajar santri bisa berlangsung seperti semula lagi.
Kata Rizen, akibat kejadian ini diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp250 juta. Termasuk hall yang baru dibangun sekitat 5 bulan lalu dengan anggaran Rp130 juta itu berukuran 17 x 35 meter.
Sementara itu, Petugas BPBD Padangpariaman, Ridwan menyampaikan evakuasi dilakukan tadi pagi karena baru mendapatkan informasi tadi malam. Karena cuaca masih tidak memungkinkan maka pagi baru bisa melakukan evakuasi.
”Kurang lebih 2,5 jam untuk mengevakuasi pohon yang tumbang, karena kejadian ini cukup besar saat ini,” jelasnya.
Kemudian, kata dia, pada hari yang sama di daerah itu juga ada 4 unit rumah dan 1 jalan yang ditimpa pohon tumbang. Sehingga petugas yang turun sebanyak 12 orang. (z)