“Saksi langsung berteriak untuk memberitahukan kepada warga sekitar, dan dilaporkan ke Ketua RW setempat. Selanjutnya ketua RW melaporkan ke Babinkamtibmas Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Aiptu Joni Putra. Atas perintah dari Kapolsek Koto Tangah, personil mendatangi lokasi untuk membantu mengevakuasi korban,” ungkapnya.
Ipda Yanti bilang, ketika dilakukan proses evakuasi, datang seorang laki-laki bernama Ridwan yang mengaku adik korban sambil menangis ke TKP. Dia mengaku, korban semalaman tidak pulang ke rumah dan menyebut korban mengalami depresi, serta memiliki suatu penyakit.
“Menurut keterangan Ridwan, dia mengetahui adanya penemuan mayat kakaknya tersebut berdasarkan berita di media sosial dan langsung mendatangi TKP. Ternyata benar mayat tersebut adalah kakak kandungnya yang hilang sejak malam. Sedangkan korban tinggal di indekos Tabing Padang bersama saksi panggilan si Met,” kata Ipda Yanti.
Ditambahkan Ipda Yanti, mayat tersebut selanjutnya di evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Sesampai di RS Bhayangkara, mayat ditempatkan di ruang Jenazah. Sementara pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi.
“Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kematian korban, dan menyatakan dengan surat pernyataan penolakan dilakukan visum dalam dan mayat direncanakan akan dikebumikan di kampung halaman di Batusangkar,” ucapnya. (brm)
