“Pemerataan pembangunan itu wajib. Sekarang investasi di luar Jawa sudah ada 53%,” katanya.
Manfaat lain dari IKN, kata Gibran, adalah mampu mendorong upaya tranformasi khususnya pembangunan dan ekonomi di tanah air. Hal itu tentunya sejalan dengan tujuan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
”IKN ini bukan hanya saja membuka pemerintahan tetapi juga simbol pemerataan penbangunan Indonesia dan simbol transformasi pembangunan di Indonesia,” ujarnya.
Gibran Sebut Cak Imin Tidak Konsisten
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyentil Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Gibran menganggap Cak Imin tidak konsisten dalam menunjukan sikapnya.
Gibran mengatakan, Cak Imin adalah salah satu pejabat negara yang ikut meresmikan pembangunan IKN. Namun, setelah menjadi cawapres Anies Baswedan, dia seolah menentang pembangunan ini.
“Saya ingat sekali Cak Imin dulu ini ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ini enggak konsisten, dulu dukung sekarang enggak dukung karena jadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan,” kata Gibran dalam debat Pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Gibran pun mengingatkan Cak Imin bahwa pembangunan IKN ini bukan sebatas membangun gedung pemerintahan.
“Sekali lagi mohon maaf Gus IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pembangunan pemerataan, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia,” sambungnya. (jpg)
