Tak hanya cuaca ekstrem, Dwikorita juga menambahkan bahwa selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini, terdapat potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, dan Selat Sunda.
Oleh karena itu, pihak BMKG mengimbau kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, nelayan, dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut.
Dalam keterangannya tersebut, Dwikorita menyampaikan bahwa masyarakat bisa mengakses informasi lengkap terkait cuaca melalui platform yang disediakan BMKG, yakni aplikasi @infobmkg.
“Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silakan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Di sana juga terdapat informasi gempa bumi dan lain sebagainya,” tuturnya.
Selain itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa BMKG juga telah menyediakan akses informasi cuaca yang terintegrasi jalur transportasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem pada periode Natal dan Tahun Baru 2024.
Secara khusus, BMKG menyediakan akses informasi cuaca di jalur pelayaran melalui situs INAWIS yang digunakan untuk memantau prakiraan cuaca dalam beberapa hari sebelum kejadian gelombang tinggi. (jpg)
