PADANG, METRO–Hingga November 2023, tercatat sebanyak 402 kejadian pohon tumbang, 9 kejadian orang hanyut dan tenggelam, 36 lokasi genangan air, 38 lokasi longsor, 10 lokasi badai, 1 lokasi abrasi pantai, 173 kejadian gempa bumi yang dirasakan serta 32 lokasi kekeringan yang terjadi di Kota Padang.
Hal tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Padang, diwakili Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang, Al Banna, Kamis (14/12).
“Hingga November 2023, berdasarkan data yang dihimpun, tercatat sebanyak 402 kejadian pohon tumbang, 9 kejadian orang hanyut dan tenggelam, 36 lokasi genangan air, 38 lokasi longsor, 10 lokasi badai, 1 lokasi abrasi pantai, 173 kejadian gempa bumi yang dirasakan serta 32 lokasi kekeringan yang terjadi di Kota Padang,” jelas Al Banna.
Berdasarkan data tersebut, dari 402 kejadian pohon tumbang, terdapat 2 orang warga Kota Padang meninggal dunia. Sementara yang banyak menimbulkan korban nyawa terdapat pada orang hanyut, 9 kejadian korban meninggal dunia.
“Adapun selanjutnya, terdapat 36 lokasi genangan air, 38 lokasi longsor, 10 lokasi badai, 1 lokasi abrasi pantai, 173 kejadian gempa bumi dirasakan serta 32 lokasi kekeringan yang terjadi di Kota Padang,” tambahnya.
Al Banna mengakui, semua kebencanaan yang terjadi sudah ditangani. Seperti mensubsidikan sebanyak 5 ribu liter air untuk 32 lokasi kekeringan. Pula gempa bumi yang didapatkan datanya melalui kerjasama dengan BMKG, semua getaran tidak begitu terasa bagi masyarakat.
