“Sekali lagi Saya sampaikan selamat untuk pembangunan masjid Jami’ Minangkabau ini. Insya Allah, dari masjid ini nanti kita bisa menyampaikan nilai-nilai ruqyah dan rububiyah yang sesuai dengan falsafah adat basandi syarak syarak basandi kitabullah.
Sementara, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM mengatakan masjid Jami’ Minangkabau ini di design dengan model topi raja yang melambangkan adat dan agama sejalan. Apalagi Tanah Datar sebagai tempat dicetuskannya falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah sehingga lebih iconic dengan design tersebut.
“Dengan konsep destinasi wisata, masjid ini nantinya akan menyediakan fasilitas tambahan seperti pusat informasi, area pameran seni Islam, ruang edukasi mengenai sejarah Islam, dan beberapa toko untuk ekonomi kreatif.
Masjid Jami’ Minangkabau memiliki visi lebih dari sekedar tempat ibadah, melainkan juga projek yang akan dikembangkan dengan dua fokus utama, yakni destinasi wisata dan ekonomi keumatan yang bersifat syariah.
“Dengan konsep ini, masjid nantinya tidak hanya menawarkan pengalaman keagamaan, namun juga berupaya menjadi daya tarik wisata dengan melibatkan pengembangan fasilitas lainnya,” ujar Bupati Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga berharap, dengan dibangunnya masjid ini nantinya akan dapat mendongkrak ekonomi kreatif masyarakat, sehingga tidak hanya sebagai pusat ibadah, namun keberadaan masjid juga akan mampu menunjang perekonomian masyarakat disekitarnya.
Dikesempatan tersebut, Bupati Eka juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada arsitektur yang telah menyumbangkan design nya secara gratis.
“Terima kasih kepada para arsitektur yang telah membuat design masjid ini secara gratis. Masjid ini sangat besar artinya bagi masyarakat Tanah Datar dan Sumbar pada umumnya,” pungkasnya. (ant)
