Korban Marapi
Sebelum ke Pasar Raya, Prabowo sempat mengunjungi lokasi penanganan erupsi Gunung Marapi di kawasan Batu Palano, Sungai Puar, Agam. Teriakan “Presiden” hingga “Pak Gemoy” dari massa, menyambut kehadiran Prabowo yang jjga Menteri Pertahanan RI tersebut. “Prabowo Presiden..Pak Gemoy. Mau foto..” teriak emak-emak yang memenuhi lapangan bola yang berada di kawasan lereng Marapi.
Prabowo mengunjungi lokasi ini untuk memastikan penanganan erupsi Marapi sudah berjalan sebagaimana mestinya. Selain bertemu dengan masyarakat, ia juga sempat berbincang dengan keluarga korban. Pada kesempatan itu Prabowo menyampaikan rasa duka yang mendalam. “Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh korban, baik hang meninggal dunia maupun yang luka-luka,” kata Prabowo.
Selain menyampaikan rasa duka, Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan korban. “Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah membantu penanganan seluruh korban, sehingga seluruh jenazah bisa dievakuasi. Saya sampaikan penghargaan yang tinggi atas kerjasaman yang erat semua instansi,” katanya lagi.
Pemimpin harus Turun
Pada kegiatan pertemuan dengan partai koalisi Indonesia maju (KIM) di Hotel Mercure Padang, Prabowo Subianto mengatakan pemimpin harus turun dan memberi gagasan ke rakyat. “Di negara demokrasi rakyat yang berdaulat, rakyat yang harus menentukan pemimpinnya dan para pemimpin harus turun ke rakyat, menyapa rakyat, harus memberi gagasan dan pandangannya ke rakyat,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo juga meminta agar tak selalu mengungkit masa lalu, namun harus menatap ke depan. “Seluruh masa lalu adalah pelajaran untuk masa kini. Kalau tanpa masa lalu, tidak ada hari ini. Namun, kalau mau berhasil, survive, bertahan, bangkit sebagai negara yang kuat, jangan selalu melihat ke belakang,” katanya.
Prabowo mengatakan, strategi transformasi bangsa dibangun di atas landasan yang kuat, di atas kenyataan dan fakta yang kuat, di atas karunia yang diberikan Allah SWT. “Indonesia diberikan kekayaan melimpah-limpah, tapi apakah kita pandai menjaga dan mengelola kekayaan tersebut,” katanya.
Melalui Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto yakin bisa menjaga dan mengelola kekayaan bangsa Indonesia tersebut. “Kita mengerti bahwa banyak kemajuan, tidak ada pemimpin yang tidak berjuang untuk kemajuan, semua membuat, semua berbuat, semuanya. Karena itu sekarang kita punya landasan yang kuat, fondasi, bangun rumah saja harus ada fondasi kuat,” katanya.
Dalam berpolitik, berbangsa dan bernegara, katanya, jangan selalu mengungkit masa lalu. “Yang baik diambil, yang buruk ditinggalkan, hari ini kita berfikir, berencana berbuat agar lebih baik di hari esok. Kita hidup di sini, untuk anak-anak kita, cucu kita, untuk masa depan rakyat kita, bukan untuk gagah-gagahan, apalagi (selalu membanggakan) masa lalu,” katanya.
Indonesia, katanya, ingin menjadi negara maju dan tidak hanya menjadi negara UMR serta menjadi negara yang rakyatnya sulit dapat pekerjaan. “Kami bertekad dengan strategi transformasi bangsa ini, berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” katanya. (*)
















