Butuh Rp800 miliar lagi untuk menyelesaikan pembangunan stadion kebanggaan masyarakat Sumbar ini. Sehingga secara keseluruhan butuh Rp1,6 triliun.
Kondisi pembangunan infrasruktur di Sumbar ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Vasko Ruseimy. Apalagi Ketua DPP Partai Gerindra itu sering bepergian melihat perbandingan kemajuan pembangunan infrastruktur di daerah lain di luar Sumbar. Kondisi pembangunan infrastruktur di Sumbar jauh tertinggal.
Sebagai seorang yang lama di perantauan, Vasko Ruseimy melihat kondisi pembangunan di Sumbar sampai saat ini masih mengalami stagnansi. Khususnya infrastruktur dan pembangunan di wilayah pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Pembangunan infrastruktur di Sumbar saat ini memang mengalami stagnansi. Infrastruktur kita jauh tertinggal dibandingkan daerah lain,” terang Ketua Bidang II Keuangan Perbankan & Perencanaan Pembangunan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) ini.
Menurut Alumni S1 Fakultas Teknik Gas Petrokimia di Universitas Indonesia (UI) itu, diperlukan sosok Putra-putra Minang terbaik yang bisa dan mampu membawa jaringan dan program-program pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat ke daerah.
“Pemerintah daerah baiknya juga jangan hanya mengandalkan pendapatan daerah saja atau APBD saja. Tetapi juga fokus membuka jaringan keluar untuk bisa dibawa ke kampung halaman,” tegas Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI itu. (fan)




















