”Tentu kita berharap komitmen Pemko Payakumbuh untuk maksimal melakukan pembinaan terhadap Cabor melalui KONI dengan dana pembinaan bisa terus meningkat. Tahun 2024 kita ajukan anggaran 7 M,” sebut Yengki.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa, dana mencapai 7 M yang diajukan itu karena pada tahun 2024 nanti akan dilaksanakan PON. “Tahun 2024 kita ajukan dana untuk KONI mencapai 7 M lebih karena akan dilaksanakan PON di Aceh dan Sumatera Utara. Untuk realisasi dana yang kita ajukan kita serahkan ke Pemerintah Kota Payakumbuh, kita tentu berharap support yang lebih dari Pemerintah Kota “ujarnya.
Terkait Rapat Anggota Tahunan KONI 2023, Yengki menyebutkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus Cabor terhadap administrasi dan regulasi. “Tentu Pengurus Cabor harus paham bagaimana tertib administrasi dan regulasi, sehingga kita betul-betul aman dalam segala hal, termasuk hal-hal yang berhubungan dengan masalah hukum,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa atlet asal Kota Payakumbuh kembali menjaga tradisi lolos Pekan Olahraga Nasional (PON). Tidak hanya Cabor lama, Cabor baru pun juga sudah membuktikan berprestasi hingga lolos PON Aceh-Sumut 2024.
”Alhamdulillah dari berbagai jalur, Kota Payakumbuh kembali mengirim atlet untuk berlaga pada kejuaraan PON. Artinya, tradisi lolos PON masih tetap kita jaga,” ucapnya. Rapat Anggota Tahunan itu juga dihadiri Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Payakumbuh, serta perwakilan KONI Sumbar. (uus)




















