“Selain 23 korban meninggal, saat ini ada 10 korban yang dirawat di tiga rumah sakit di Sumbar. Rinciannya, tiga korban selamat dirawat di RSAM Bukittinggi, empat korban di RSUD Padangpanjang, dua orang di RSUP M Djamil Padang dan satu di RS Bhayangkara,” kata Kombes Pol Lisda.
Laporan Ganda
Selain itu, Kombes Pol Lisda menegaskan, terkait 30 laporan tambahan dari keluarga korban erupsi Gunung Marapi, setelah dilakukan pencocokan dengan data identitas, ditemukan adanya adanya laporan ganda dari keluarga korban.
“Laporan baru ada, tapi setelah kami cross check ternyata pelapor melaporkan korban yang sudah masuk dalam data pencarian. Jadi ada pengulangan laporan oleh dua sampai tiga orang,” kata Kombes Pol Lisda.
Kombes Pol Lida menuturkan, hal ini menyebabkan banyaknya laporan yang masuk. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa laporan-laporan tersebut masih berkaitan dengan 75 pendaki yang terdaftar di BKSDA Sumbar.
“jadi, kami sudah memastikan bahwa sampai saat ini semua laporan yang masuk masih sesuai dengan data 75 pendaki dari BKSDA Sumbar. Tidak ada tambahan lagi,” tutupnya. (pry)
