Iptu Muzakkar meÂngÂimbau agar warga yang berada di sekitar lokasi banjir bandang ini berhati-hati. “Ancaman banjir dan material yang turun masih menjadi risiko potensial bagi keselamatan warga,” katanya.
Sementara, Kepala BiÂdang Kedaruratan dan LoÂgistik (Kabid KL) BPBD KaÂbupaten Agam, Ichwan PraÂtama Danda mengaÂtaÂkan, banjir bandang terÂsebut dilaporkan terjadi pada KaÂmis (7/12) pukul 17.55 WIB.
“Benar ada banjir banÂdang. Bencana banjir banÂdang terjadi karena curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis siang (7/12),” kata Ichwan.
Meski demikian, IchÂwan belum menjelaskan korban jiwa atau masyaÂrakat yang terdampak kejaÂdian tersebut. Material banjir bandang berupa kaÂyu dan batu menutupi akÂses jalan dengan ketingÂgian mencapai 50 sentimeÂter dan panjang 80 meter.
“Akibat banjir bandang, akses jalan tidak bisa dileÂwati kendaraan. Saat ini, material banjir bandang masih turun dan berdamÂpak ke perumahan warga. Tim kami sudah dilunÂcurÂkan ke lokasi bencana terÂsebut,” tuturnya. (pry)

















