Perwakilan dari SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Marsha D Wahab yang turut hadir dalam kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PLN atas terobosan PLN melalui Layanan Fasilitas Ekstra atau Fastra yang dapat memenuhi kebutuhan ketenagalistrikan di sektor minyak dan gas. Tiap tahun target produksi migas naÂsional terus meningkat dalam rangka memenuhi keÂbutuhan konsumsi masyarakat serta untuk meningÂkatÂÂkan cadangan dan ketahanan energi nasional. Lebih lanÂjut Marsha menyampaikan bahwa PLN dapat menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan SKK Migas maupun KKKS untuk memaksimalkan peran PLN dalam kegiatan operasi perusahaan minyak dan gas dalam mengoptimalkan pendapatan negara. SKK Migas sebagai Satuan Kerja Pelaksana Industri Hulu Migas mendukung penuh semangat PLN untuk memberikan kemudahan dan layanan kelistrikan. Industri hulu migas sangat bergantung kepada PLN dalam penyeÂdiaan listrik fasilitas pendukung migas, sumber listrik diharapkan dapat terjaga dengan baik dan stabil demi konÂtinuitas operasi yang tidak boleh terhenti.
Pada kegiatan tersebut PLN Group seperti PT MCTN, PT Cogindo, PT PJB Service, PT PLN Enjiniring dan PT PLN Nusa Daya menyampaikan paparan tentang jenis produk dan layanan Fastra sebagai solusi kelistrikan bagi pelanggan khusus, seperti fasilitas anti kedip, fasilitas anti padam, pola operasi dan lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing – masing dari pelanggan atau calon pelanggan.
Diantara KKKS yang hadir pada kegiatan tersebut ada PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 9, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Medco EP Tarakan, PT Badak NGL, PT Samator Gas Industry, Pertamina EP Bunyu Field, dan Pertamina EP Sangasanga.
Diakhir kegiatan Andre menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung penyediaan layanan Fastra maupun layanan kelistrikan lainnya bagi Customer sektor migas atau KKKS maupun entitas lainnya di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. (rom/rel)
