Nomor urut 4 ada Yandri Sudarso yang merupakan seorang pengacara dari DPP Partai Demokrat. Meski mencaleg, Yandri tetap dilibatkan dalam Bimtek Hukum Acara PHPU 2024 bagi Tim Nasional Pemenangan pasangan Capres dan Cawapres. Diketahui, Demokrat adalah salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Diketahui, Yandri Sudarso berasal dari Padangpanjang. Artinya, dia akan mencoba mendapatkan suara dari basisnya, termasuk Tanahdatar. Yandri juga terlihat banyak terlibat dalam kegiatan olahraga di Tanahdatar dan Padangpanjang. Dia juga seorang yang kerap tampil menbantu kegiatan di Luak nan Tuo tersebut.
Demokrat juga memasukkan mantan Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara 2019 pada daftar ini. Ichwan Ruslan yang mendapatkan nomor urut 5. Saat itu, pria kelahiran Padang 21 Juni 1966 itu hanya dimasukkan sebagai ‘parami alek’ di Dapil yang memiliki enam kursi itu. Suaranya jauh dikalahkan Rusda Mahmud yang mendapatkan 97.806 dari 163.684 total suara Demokrat. Sementara Ichwan hanya mendapatkan 1.496 suara saja.
Ichwan cukup banyak pengalaman organisasi. Dia pernah menjadi Dewan Pendekar di perguruan silat Tapak Suci dan aktif di organisasi Pemuda Muhammadiyah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat maju ke DPR dulu, dia bertekad akan membuka lapangan pekerjaan untuk pribumi, bukan untuk orang asing. Di Sumbar, dia memang belum terlihat turun untuk meraih suara.
Nomor urut 6 ada Iva Dewi Permata, mewakili Caleg perempuan dari Partai Demokrat. Iva memang belum terlalu dikenal di Sumbar, tapi ayahnya adalah mantan anggota DPR RI dari Partai Bintang Reformasi (PBR) Dapil Sumbar I, Is Anwar Dt Rajo Perak. Seorang perantau asal Pesisir Selatan yang sukses membangun bisnis media sebelum merangkak ke politik.
Sebagai putri pertama Is Anwar, tentu Iva Dewi akan lebih maksimal membangun jaringan dan suara dari Pessel. Apalagi, dia cukup berpengalaman memenang berbagai bisnsi almarhum orang tuanya baik di bisnis retail, media dan lainnya. Semoga Iva bukan hanya ‘numpang lewat’ pada Pemilu 2024 ini.
Nomor urut 6 ada Hasanuddin AS yang ternyata pernah maju pada Pemilu 2014 di Dapil yang sama dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat itu dia pastinya kalah dari calon PPP lainnya Epyardi Asda. Orang yang terakhir mendapatkan kursi PPP di Dapil Sumbar I. Hasanunddin juga berbasis di Solok, dia pernah sekolah di Kot Sani Solok meski lahir di Sumut.
Nomor terakhir, Kapten (pur) Doni Lukman, putra asli Kabupaten Sijunjung. Doni diharapkan mendapatkan suara dari Sijunjung, Dharmasraya dan Sawahlunto yang dulunya satu kesatuan. Doni disebut cukup dekat dengan Ketum AHY karena mungkin sama-sama berbasis militer. Meski disebutkan, dari 8 caleg ini, hanya 3 atau 4 saja yang berkemungkinan akana mendapatkan suara yang signifikan untuk Demokrat.
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang juga ‘pemilik’ Demokrat pernah berujar, “Kalau kita keras terhadap diri kita, dunia akan lunak kepada kita, tapi bila kita lemah terhadap diri kita, dunia akan keras kepada kita.” Artinya, semakin keras berusaha, maka peluang kursi Demokrat akan semakin mendekat. (Wartawan Utama)
















