Seperti diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanahdatar, meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Warga yang bermukim di sekitar lereng gunung pun dibuat panik berlarian mendengar suara gemuruh letusan Gunung Marapi.
Pascaerupsi, disusul lagi turunnya hujan abu, kerikil, pasir berbau belerang yang menyelimuti rumah warga di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam. Status gunung ini ditingkatkan menjadi waspada level II, mengimbau warga untuk meninggalkan aktivitas dan mencari perlindungan.
Akibat kejadian, sebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terjebak saat erupsi Gunung Marapi.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, jumlah survivor atau korban akibat erupsi Gunung Marapi mencapai 75 orang, sebagaimana yang tercatat di posko. Hingga berita ini diterbitkan, tim gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban. (rom)
