Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Sumbar telah menunjukkan trend positif. Triwulan II Tahun 2023 tumbuh sebesar 5,14% year on year (yoy) meningkat dibandingkan dengan triwulan I Tahun 2023 yang tumbuh 4,80% yoy dan persentase tersebut jauh meningkat dibandingkan dengan triwulan IV Tahun 2022 lalu yang tumbuh 4,15 % yoy.
“Angka pertumbuhan ekonomi Sumbar selama Tahun 2023 telah menunjukkan trend positif, itu karena lapangan usaha sejumlah sektor seperti pertanian, perdagangan dan jasa serta UMKM bergerak secara merata. Ini yg harus kita jaga kedepan,” ungkap Hansastri.
Selanjutnya Hansastri mengatakan, saat ini juga telah ada sumber pertumbuhan ekonomi baru yang sangat potensial di Sumbar, yakni sektor pariwisata. Setidaknya dalam 2 tahun terakhir Pemprov Sumbar telah menggarap sektor ini secara fokus dengan mengusung konsep Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) yang dikemas melalui tagline Visit Beautiful West Sumatera 2023.
“Hasilnya cukup bagus, di mana selama Tahun 2023, banyak kegiatan pertemuan tingkat nasional dan internasional dari berbagai Kementerian, Asosiasi Perguruan Tinggi, Kedokteran dan beberapa stakeholders lainnya diselenggarakan di Sumbar,” katanya.
Menparekraf Apresiasi BI Sumbar dan Pemprov
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Sumbar CreatiFest atau festival ekonomi kreatif, pariwisata dan investasi yang digagas BI Sumbar bersama pemerintah setempat merupakan ajang edukasi sekaligus memajukan ekonomi kreatif masyarakat.
“Saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar dan Bank Indonesia Perwakilan Sumbar atas penyelenggaraan Sumbar CreatiFest tahun 2023,” kata Sandiaga Salahuddin Uno melalui rekaman video.
Menurut Menparekraf, selain memajukan ekonomi kreatif, festival tersebut harus bisa menstimulus berbagai produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Ranah Minang agar lebih berdaya saing di tingkat nasional hingga internasional.
“Saya berharap Sumbar CreatiFest ini dapat memacu produktivitas dan semangat meningkatkan kunjungan wisatawan, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Saya juga berharap festival itu juga mampu membuka atau menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di Tanah Air khususnya di Ranah Minang,” tutupnya. (rgr)




















