PADANG, METRO–Bank Indonesia (BI) Sumbar berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar resmi menggelar Sumatra Barat Creative Economy Festival (Sumbar CreatiFest) tahun 2023 di GOR H Agus Salim Padang, Jumat (1/12).
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, Endang Kurnia Saputra mengatakan Sumbar CreatiFest 2023 ini bertujuan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Sumbar.
“Kegiatan Sumbar Creatif Fest 2023 digelar selama 3 hari, tepatnya 1-3 Desember 2023 di kawasan GOR H Agus Salim Padang dengan melibatkan ratusan pelaku UMKM lokal,” kata Endang saat membuka ivent tersebut.
Endang mengatakan saat ini banyak anak muda yang berdagang ala milenial atau menyesuaikan konteks kekinian. Cara itu dinilai BI cukup strategis dalam menarik konsumen. Namun, rata-rata mereka terkendala pada sisi pemasaran. Kendala itulah yang coba kita fasilitasi solusinya melalui kegiatan Sumbar Creatif Fest 2023.
“Produk yang mereka jual bagus namun sayangnya belum banyak yang tahu. Oleh karena itu, Sumbar Creatif Fest 2023 akan menampilkannya dengan harapan bisa menjadi solusi untuk permasalahan tersebut,” katanya.
Dijelaskan Endang yang akrab disapa Adang, lingkup kegiatan tersebut meliputi promosi, investasi, pariwisata dan UMKM kreatif, digitalisasi sistem pembayaran hingga pameran museum BI hasil kerja sama dengan Hatta Foundation.
“Kegiatan ini untuk menyokong Visit West Sumatera 2023, sekaligus dorongan terhadap peningkatan perekonomian Sumbar di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan produk-produk ekonomi kreatifnya,” tegas Endang.
Sebelumnya kegiatan ini dinamai dengan Minang Craft. Namun pada 2023 BI Perwakilan Sumbar menggantinya menjadi Sumbar Creatif Fest. Alasannya, agar ajang yang bertujuan mempromosikan dan menggeliatkan ekonomi kreatif serta pariwisata itu lebih inklusif.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Hansastri yang hadir mewakili Gubernur Mahyeldi dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan Sumbar Creatifest 2023 akan berdampak positif untuk pengembangan pasar UMKM lokal dan pertumbuhan ekonomi Sumbar.
“Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi dan sinergitas antara Pemprov Sumbar dan Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM lokal dan pertumbuhan ekonomi Sumbar,” ucap Hansastri.




















