Selain mengunjungi kantor LKAAM kabupaten Tanahdatar di Situjuah Luhak 50 Koto dan di Pinang Balirik yang juga menganalisa arsitektur rumah gadang, pada tiga luhak ini masing-masing memiliki perbedaan arsitektur bangunan rumah gadangnya.
Daulat Rajo Alam Pagaruyung diwakili Sutan Nirwansyah, kepada para mahasiswa, memaparkan sedikit sejarah mengenai kerajaan Pagaruyung, mulai dari zaman kerajaan Majapahit, masuknya islam ke Minangkabau hingga sejarah kerajaan di Minangkabau.
“Istano Silinduang Bulan ini didirikan oleh Sultan Alif Khalifatullah atau yang juga dikenal Sutan Bakilaf Alam yang merupakan cicit dari Raja Adityawarman dan Istano Basa Pagaruyung adalah replika dari Istano ini, tapaknya dulu di sini kemudian dibangun yang baru di sana,” ujar Nirwansyah.
Dan juga menyampaikan selamat datang di Silinduang Bulan, selamat di tempat kunjungan yang lain dan selamat sampai di rumah, kemudian dilanjutkan dengan penyampain materi dari Sutan Nirwansyah dengan materi Pendidikan melalui Anak Dipangku Kamanakan Dibimbiang dan Tuan gadih Dra Puti Reno Revita dengan materi Sikap dan kesantunan perempuan dalam Ajaran Minangkabau dan Mustafa akmal Datuk Sidi Ali SH Mh dengan materi budaya Berdagang Orang Minang.Dia juga memaparkan peran ayah dan mamak dalam mendidik, Anak d#ipangku Kemenakan Dibimbing.
Dalam rangkaian pertemuan tersebut mahasiswa sangat antusias melakukan tanya jawab dengan narasumber termasuk juga dengan daulat Pagaruyung untuk makin memperkaya literatur mereka tentang adat istiadat. (hsb/rel)
















