“Penerapan di Aceh, wajib salat lima waktu di masjid, begitu azan, semua aktivitas dihentikan. Ada sesuatu yang baik yang diterapkan. Ini patut ditiru. Salat berjemaah memupuk ukhuwah islamiyah. Silaturahmi terjaga,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sonny mengutarakan terkait Padang Panjang yang akan memperingati Hari Jadi Kota (HJK) ke-233 pada 1 Desember. Sebuah perjalanan yang panjang. Momentum tersebut harus dimaknai agar bisa mengevaluasi kekurangan yang perlu dibenahi.
“HJK ke-233 bukan hanya peringatan seremonial, tapi ada evaluasi, ada hikmah. Untuk itu kami dan DPRD komit wujudkan Padang Panjang yang unggul dan sejahtera. Unggul di berbagai bidang pendidikan, ekonomi masyarakat, tingkat kesehatan,” jelasnya.
Adapun penceramah hari itu, Drs. H. Alizar Chan, M.Ag memberikan nasehat guna mengamalkan Islam diseluruh sendi kehidupan.
Dijelaskannya, terdapat lima fungsi kehadiran Islam di muka bumi. Yaitu memelihara akidah yang benar kepada Allah SWT. Memelihara jiwa atau nyawa dari pertumpahan darah. Memelihara akal dengan tuntunan agama. Memelihara keturunan atau nasab. Serta menjaga harta benda sesuai hak masing-masing. (rmd)
