Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pihaknya menginginkan Indonesia menjadi negara hukum, bukan negara kekuasaan. Dengan begitu, tak ada kesewenang-wenangan dari penguasa karena ia pun diatur hukum.
“Kalau ini menjadi negara kekuasaan, maka penguasa yang mengatur hukum, menggonta-ganti hukum demi kepentingan penguasa,” ucapnya.
Oleh karena itu, Anies menegaskan, perjuangan untuk menghadirkan perubahan mesti dilaksanakan secara bersama-sama.
“Perubahan yang digagas bukan tentang 1 orang, bukan tentang partai, bukan tentang 1 koalisi. Ini adalah tentang 1 generasi dan generasi masa depan. Bila kita tidak memanfaatkan momentum untuk melakukan perubahan, maka apa yang hari ini menjadi status quo akan berkelanjutan,” tandasnya. (jpc))
















