“Ini hebat patut diapresiasi, diikuti banyak orang dari berbagai kalangan baik yang muda hingga yang sudah senior,” ucapnya.
Sebagai informasi, Maskot Wasra dan Wasri adalah hasil karya dari Syamsul Ma’arif salah satu peserta yang disayembarakan Bawaslu RI dari 745 karya yang diseleksi.
Filosofi Maskot Wasra dan Wasri terinspirasi dari burung hantu yang sering digunakan petani untuk mengawasi ladang dari tikus agar lanen dapat sukses dan lancar. Ini senada dengan semangat dari Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi jalannya tahapan demi Pemilu yang sukses dan lancar.
Selain itu, burung hantu sering diasosiasikan sebagai lambang kebijaksanaan. Hal ini sesuai dengan karakter Bawaslu sebagai pengawas pemilu harus bijaksana memutuskan langkah saat terdapat pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu. (rom)




















