Sepeninggal Benny Utama, Golkar sepertinya akan kesulitan mendapatkan pengganti yang sepadan. Wakil Bupati yang sebentar lagi naik jadi Bupati, Sabar AS adalah kader Demokrat, ketua Demokrat Pasaman. Golkar mencoba mengimbanginya dengan Syafrizal Yusuf, Ketua DPD Golkar Pasaman. Meski belum terlalu terdengar lacuik tangannya, sebagai partai senior, Golkar punya cara untuk membuat seseorang menjadi pemimpin masa depan.
Di Pasaman Barat, ada kader senior Golkar yang juga anggota DPRD Sumbar Zulkenedi Said. Juga ada anggota DPRD Pasbar yang menjabat ketua Golkar Pasbar Dirwansyah. Wakil Ketua DPRD Pasbar Daliyus K juga mendapatkan kesempatan. Di Pesisir Selatan ada anggota DPD RI Alirman Sori dan mantan wakil Bupati Syafrizal Ucok. Ketua Golkar Pessel Syahril Saputra juga masuk bursa. Didampingi tokoh Pessel Zulfadiansyah dan anggota DPRD Pessel Ermiwati.
Di Sijunjung, Golkar memiliki incumbent Benny Dwifa Yuswir yang juga ketua DPD Golkar setempat. Tak ada alasan tak memajukan sebagai calon tunggal. Di Kabupaten Solok ada Sekretaris DPD Golkar Sumbar Desra Ediwan Anantanur yang sudah dua periode menjadi Wakil Bupati mendampingi Gusmal dan Samsu Rahim. Dia ditemani Mukhlis Dt Gampo dan Feris Novel.
Mantan Ketua DPRD Tanahdatar Anton Yondra menghuni posisi tunggal di luak nan tuo. Serupa dengan Ketua DPD Gerindra Bukittinggi Dedi Chandra yang juga menjadi bakal calon satu-satunya. Menariknya, Dedi adalah saudara dari Wali Kota Bukittinggi Erman Safar yang juga ketua DPC Gerindra setempat.
Di Padang, tugas berat diberikan Golkar kepada Ketua DPD Golkar Padang M Iqra Chissa. Yang saat ini juga ditugaskan maju ke DPRD Sumbar dari Dapil Sumbar 1 (Kota Padang). Iqra adalah pendatang baru di politik Padang dan dia merupakan menantu Ketua Golkar Sumbar Khairunas. Mantan Wali Kota Padangpanjang dan Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis kembali dimajukan ke Padangpanjang. Dia bisa saja rematch dengan Fadly Amran 2024.
Wakil Wali Kota Pariaman yang baru menyelesaikan tugasnya, Mardison Mahyuddin kembali dimajukan. Kemungkinan, dia bisa saja melanjutkan sebagai calon wakil wali kota pendamping Genius Umar. Mantan Ketua DPRD Payakumbuh Yendri Dt Pamato Alam dimajukan oleh Golkar untuk menjadi calon di kota botiah itu.
Mantan wakil wali Kota Sawahlunto Erizal Ridwan menjadi satu-satunya kandidat yang dimajukan Golkar di kota kecil itu. Erizal bisa saja diadu atau ditandemkan dengan Wali Kota Deri Asta yang jabatan periode pertamanya baru selesai. Meski kota kecil, Pilwako Sawahlunto selalu menarik, karena bisa memunculkan nama-nama baru.
Terakhir, di Kota Solok Golkar mencoba memajukan Nurnisma yang menjadi Ketua DPRD setempat. Dia akan didampingi mantan wakil ketua DPRD Kota Solok Irman Yefri Adang. Nama Fauzi Rusli, sekretaris Golkar Kota Solok yang juga aktif di KONI juga mendapatkan amanah menjadi kandidat.
Dengan diumumkannya para kandidat dari Partai Golkar ini, tentu akan membuat partai-partai lain juga akan bergerak. Baik kandidat Gubernur atau Bupati/Wali Kota dari partai lain akan bermunculan. Keseriusan Golkar memadukan kandidat Pileg, Pilpres dan Pilkada ini sebenarnya cukup cerdas untuk memperkuat tim kampanye menghadapi 2024.
Kader Golkar harus ingat petuah mantan Presiden Indonesia dan juga ‘pemilik’ saham Golkar HM Soeharto, “Hati yang sabar, pemikiran yang religius, tindakan yang baik.” Kalau semua kandidat memahaminya, niscaya peluang terpilih akan lebih kuat. (Wartawan Utama)
















