Faktor rentetan kemenangan sejak penyisihan grup hingga 16 besar Piala Dunia U17 tentu mempengaruhi kepercayaan diri skuad Jerman jelang pertandingan penting ini. Memang, lawan kali ini, Spanyol, punya skuad yang mengilap. Tapi, rekor 100 persen kemenangan bisa membuat mentalitas tim asuhan Christian Wück makin baik.
Dalam perjalanan ke perempat final, Jerman melalui ujian berbeda. Mereka bisa dikatakan nyaman dalam memenangi persaingan di fase grup. Menge mas 9 poin, Die Mannschaft bisa mencetak 9 gol dan hanya kebobolan 2 gol.
Ujian berbeda didapat saat bermain di 16 besar. Ketika itu, Amerika Serikat memberikan tantangan berat. Jerman dipaksa kerja keras hingga menang 3-2. Gol penentu datang dari Bilal Yalçinkaya pada menit 86. Sang pemain baru saja masuk menggantikan Max Moerstedt.
Dengan kemenangan itu, setidaknya terbukti bahwa baik skuad inti maupun cadangan Jerman sama-sama memiliki mentalitas yang sama. Mereka haus untuk memenangi pertandingan.
Tapi, melawan Spanyol juga tidak mudah. La Rojita total memang hanya mencetak 7 gol dan kebobolan 3 gol sejak awal turnamen. Tapi tetap saja, mereka belum pernah merasakan kekalahan sejauh ini.
“Tim tersisa di perempat final adalah kekuatan sebenarnya di sepakbola usia muda. Kami akan bertemu Spanyol di perempat final dan bisa melawan Brasil atau Argentina jika lolos ke semifinal. Tapi kami bertekad untuk tetap bertahan sampai akhir,” kata Wück dikutip laman DFB atau Federasi Sepakbola Jerman.
Di kubu seberang, Spanyol menyadari bahaya macam apa yang bisa diberikan oleh Jerman. Moerstedt bisa menjadi ancaman nyata karena telah mencetak 3 gol bagi Die Mannschaft di sepanjang turnamen. Ada pula Robert Ramsak yang produktif dengan koleksi 2 gol.
Nama lain seperti Noah Darvich juga patut diwaspadai. Marc Guiu, striker Spanyol yang merupakan rekan setim Darvich di Barcelona, paham benar dengan kualitas kapten Jerman itu. Bermain di posisi gelandang serang, Darvich adalah nyawa permainan Jerman di Indonesia 2023.
“Semua tahu betapa bagusnya Noah sebagai pemain. Ia bisa membahayakan target kami yang ingin lolos ke semifinal. Noah adalah teman baik saya tapi semua akan berbeda saat kami bertarung di lapangan,” ucap Guiu dikutip web resmi FIFA.
Guiu akan kembali menjadi andalan lini depan Spanyol di laga kontra Jerman. Koleksi 2 golnya diharapkan bertambah sekaligus membantu Spanyol melenggang ke babak berikutnya. Di sisi lain, Jerman tentu akan mengandalkan Moerstedt untuk merobek gawang La Rojita yang dikawal Raul Jimenez.
Sayangnya, kedua negara diprediksi tidak turun dengan kekuatan terbaiknya. Spanyol kehilangan Daniel Muñoz di 16 besar. Sementara itu, Jerman tanpa Assan Ouédraogo karena cedera. Kedua pemain diragukan bisa beraksi di pertandingan ini. (*/rom)














