Data Pemprov Sumbar pada Dhasboard Pembangunan Sumbar mencatat realisasi fisik APBD 2023 masih sangat jauh dari target. Pada November seharusnya realisasi fisik sudah mencapai 94 persen, sementara realisasi baru mencapai 74 persen.
Begitu juga dengan realisasi keuangan, pada November seharusnya realisasi keuangan sudah mencapai 79 persen, sementara realisasi keuangan baru mencapai 61 persen.
Terkait angka tersebut menurut Deti, angka di Dhasboard belum dilakukan singkronisasi dengan APBD-Perubahan. Sehingga realisasi dengan target jauh jomplang.
Menurutnya, jika nantinya target dan realisasi sudah dilakukan singkronisasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maka, angka realisasi sudah cukup tinggi. Naik dengan sendirinya.
“Jadi untuk melakukan sinkronisasi itu, OPD harus mendapatkan nomor registrasi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Sementara nomor registrasi baru diperoleh sekitar 15 Novemver 2023,” ungkapnya.
Sementara untuk bisa terbaca di Dhasboard, OPD harus menginput melalui Simbangda, Simpeda dan Pengadaan Barang Jasa. Setelah semuanya itu selesai diinput, baru angka pada Dhasboard akan singkron.
“Jadi yang terbaca saat ini masih APBD murni. Target dan realisasi sesuai APBD awal, sangat tidak cocok ketika setelah disingkronkan dengan APBD-Perubahan,” paparnya. Diketahui, APBD Sumbar 2023 awal ditetapkan mencapai Rp6,8 triliun. (fan)
