Lebih lanjut Sania mengatakan, dalam rangka mendukung dan mengembangkan BUMNag sebagai instrumen penggerak ekonomi lokal sangat penting adanya peranan Lembaga Perbankan. Maka dari itu dirasa perlu adanya sinergi antara Bank Nagari dengan Dinas PMD untuk pengembangan BUMNag.
Program layanan jasa perbankan Bank Nagari kepada BUMNag dan Lembaga Ekonomi Masyarakat antara lain
kerja sama pemberian fasilitas kredit/pembiayaan oleh Bank kepada BUMNag/BUMDes/pelaku UMKM dan Pemerintahan Desa/Nagari sepanjang memenuhi persyaratan Bank.
“Lalu melaksanakan kegiatan publikasi dan joint marketing yang meliputi antara lain advertensi, promosi dan sosialisasi dalam pemberian fasilitas kredit/pembiayaan baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah,” pungkasnya.
Sementara itu, Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, penggerak ekonomi real Sumbar ada di nagari dengan jumlah 600 lebih BUMNag/BUMDes, yang 203 diantaranya sudah terverifikasi dan memiliki badan hukum.
“Kami, khususnya saya pribadi, merasa bangga Bank Nagari melakukan kolaborasi dengan BUMNag/BUMDes ini. Karena, melalui BUMNag/BUMDes, nagari tersebut bisa berkembang dan menjadikan indikator ekonomi makro dan mikro Sumbar turut menjadi baik, pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang, dan tentunya ekonomi meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam hal ini, Bank Nagari lah yang membutuhkan BUMNag/BUMDes untuk menyalurkan modal kepada badan usaha yang bisa dipercaya.
“Saya yakin, 203 BUMNag yang ada sudah siap untuk didanai, sudah siap untuk mengelola keuangan dengan baik, dan siap membangun perekonomian sumbar menjadi lebih baik. Jadi kita sepakat seluruhnya, sama-sama membangun perekonomian Sumbar. Dengan berkolaborasi seluruh stakeholder, saya yakin bersama kita bisa,” pungkasnya. (r)
















