Juara dunia Argentina mengalami kekalahan pertama mereka dalam kampanye Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Conmebol. Bermain di kandang sendiri, Stadion Alberto J. Armando di Buenos Aires pada hari Jumat (17/11) pagi WIB, Argentina kandas dengan skor 0-2.
Pemain bertahan Barcelona asal Uruguay, RoÂnald Araujo, mencetak gol pada menit ke-41. PeÂnyeÂrang Liverpool Darwin NuÂnez kemudian menggandakan keunggulan deÂngan tiga menit tersisa di waktu normal.
Menjamu Timnas Uruguay, Timnas Argentina mencatatkan 63,4 persen penguasaan bola, berbanÂding 36,6 persen milik Uruguay. Tim Tango juga melepaskan 12 tembakan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang. Sementara itu, La Celeste memperoleh dua peluang bagus dari enam kesempatan.
Laga Argentina vs Uruguay berjalan sengit dan sempat diwarnai ribut-ribut. Tensi panas mewarnai jalannya laga. Uruguay coba mengontrol jalannya laga. Argentina mengimbanginya dengan permainan keras.
Di menit ke-19, keributan sempat terjadi usai AÂlexis Mac Allister melanggar Maximiliano Araujo. Dorong-dorongan pemain terjadi antara kedua tim, sebelum dilerai wasit.
Minim peluang terjadi sepanjang babak pertama. Argentina beberapa kali coba melepaskan tembakan, namun arahnya masih melenceng.
Malah Uruguay menÂdapat gol jelang istirahat. Di menit ke-41, Ronald Araujo bisa menjebol gaÂwang Emiliano Martinez lewat sundulan, memanfaatkan crossing Matias Vina. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, permainan agresif masih diÂperlihatkan Uruguay. Dua percobaan dilepaskan lewat Darwin Nunez dan Nicola De La Cruz, namun upayanya masih bisa diÂblok barisan belakang Argentina.
Argentina cukup kesulitan meladeni permainan Uruguay. Hampir tak ada peluang berarti diciptakan juara bertahan Piala Dunia itu.
Malah Argentina yang kebobolan lagi. Di menit ke-87, Darwin Nunez bisa menÂjebol gawang lawan lewat serangan balik cepat. Skor 2-0 bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Pemenang Ballon d’Or 2023, Lionel Messi, bermain full 90 menit namun tidak dapat menciptakan sebuah momen ajaib untuk menyelamatkan Argentina dari kekalahan.
Data statistik menunjukkan ini merupakan keÂkalahan pertama Argentina sejak mereka kandas dari Arab Saudi di pertanÂdingan pembuka Piala Dunia 2022 Qatar.
Artinya tren tanpa kaÂlah Argentina harus berakhir di 14 laga semua kompetisi termasuk uji coba dan mengalahkan Indonesia 2-0 di Jakarta.
Meskipun kalah dari Uruguay, Argentina masih memimpin klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol. Anak aÂsuh Lionel Scaloni memiliki 12 poin atau unggul dua poin dari Uruguay di posisi kedua.
Lionel Messi mengakui Timnas Uruguay merupakan lawan yang sulit. MeÂnurut Messi, Timnas Argentina kerepotan meÂngimÂbangi permainan cepat yang diperagakan La Celeste.
“Mereka adalah tim yang intens dan sulit bagi kami untuk memainkan permainan kami. Mereka punya pemain yang unggul secara fisik dan cepat di lini tengah,” ucap Lionel Messi.
“Kami tidak pernah meÂrasa nyaman dan kami tidak menemukan cara untuk menguasai bola dalam jangka waktu yang lama. Jadi pertandingan dimainkan dengan tempo cepat dan kami menyukai gaya itu. Itu bukan yang terbaik bagi kami,” sambungnya.
Selepas meladeni Uruguay, Timnas Argentina akan meladeni Brasil di Estadio Jornalista Mario Filho, Rio de Janeiro, Rabu (22/11) pagi WIB. Melakoni duel ini, Argentina diÂprediksi bakal kerepotan memetik kemenangan.
Timnas Brasil berambisi untuk meraih kemenaÂngan, karena dalam tiga laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 menelan dua kekalahan dan sekali imbang. Namun, Messi menegaskan Timnas Argentina tak gentar dan fokus meladeni Brasil.
“Kekalahan ini merupakan ujian bagus bagi kami. Ini bisa terjadi, oleh karena itu kami kini harus bangkit dan berusaha menamÂpilkan yang terbaik di Brasil pekan depan,” tambah Messi. (*/rom)




















