BUKITTINGGI, METRO–Untuk memastikan komitmen nol penggunaan telpon genggam atau Handphone, pungli dan narkoba (Zero Halinar) di Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Bukittinggi menggelar razia gabungan bersama badan narkotika nasional (BNN) dan TNI-Polri.
Zero Halinar dilakukan dengan cara penggeledahan kamar hunian dan tes urine warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Bukittinggi, Biaro, Kamis (16/11).
Lapas Kelas IIA Bukittinggi menurunkan 40 orang personil yang dikomandoi langsung Kalapas Bukittinggi, Herdianto untuk melakukan penggeledahan di setiap kamar hunian.
“Kami laksanakan tugas ini dengan persuasif untuk ciptakan suasana kondusif saat penggeladahan, sita segala barang-barang yang tidak diperbolehkan di dalam Lapas namun tetap bersikap humanis,” kata Herdianto.
Hasil penggeledahan petugas menertibkan benda terlarang berupa kabel liar, alat masak dan barang lainnya untuk langsung dilakukan pendataan dan pemusnahan.
Kalapas Bukittinggi meminta kepada seluruh anggota Tim gabungan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh di seluruh sudut kamar hunian.
“Periksa semua dari lantai, plafon, teralis serta dinding setiap kamar hunian, pastikan semuanya dalam kondisi baik, kegiatan penggeledahan gabungan ini merupakan komitmen Lapas Bukittinggi menciptakan Lapas Zero Halinar,” kata Herdianto.
Setelah penggeledahan kamar hunian, dilanjutkan dengan tes urine Warga Binaan secara acak sebanyak 30 sampel dengan hasil semuanya negatif. “Kami menegaskan komitmen dalam memberantas peredaran dan pemakaian Hp, pungli dan narkoba di Lapas Bukittinggi dengan mengajak seluruh aparat penegak hukum berkontribusi dalam upaya tersebut,” kata dia.
Kapolsek IV Angkat Canduang, AKP. Saherman memberikan apresiasi kepada Kalapas Bukittinggi atas sinergitas dalam mewujudkan Lapas Bukittinggi menjadi Lapas zero Halinar.
“Kami baik dari aparat kepolisian, TNI dan BNN berterimakasih telah dilibatkan dalam kegiatan ini, kegiatan razia gabungan berjalan dengan lancar,” kata dia. (pry)
